19 Mei 2024

Dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia, permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan anak, dalam jangka pendek, stunting terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal. Hal ini berarti bahwa kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya menurunkan produktifitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Tim Pendamping Keluarga merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Dalam berbagai kondisi, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.
Adapun tugas dari Tim Pendamping Keluarga ini adalah melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting.

Rapat Koordinasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) tgl 12 Pebruari 2023 yang melibatkan 50 personil TPK ( dimasing masing kecamatan 5 orang ) untuk melakukan koordinasi bulanan untuk menyusun rencana aksi kegiatan serta pelaporan progres pendampingan yang telah dilakukan . Hal ini guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat, optimalisasi sasaran KB serta konvergensi pencegahan stunting. Dimulai dari pembinaan calon pengantin, pembinaan ibu hamil dan pengawasan intensif terhadap bayi serta balita. semoga sinergitas ini akan tetap terjaga dan tujuan mulia dalam menekan angka bayi syunting dapat tercapai demi mewujudkan generasi emas dimasa mendatang.
Hasil rakor TPK yg mengambil tempat di ruang rapat DPPKB kabupaten Tabanan antara lain :
1. Daftar Sasaran Pendampingan TPK th 2024
2. Keluarga dan Keluarga Resiko stunting ( KRS ) tahun 2024
3. Biaya operasional Pendampingan TPK ( 330.ribu / tim dengan dibayar 10 x dalam setahun) tahun 2024.
4. Biaya operasional Pencatatan Pendampingan TPK ( 100.ribu / Orang anggota TPK dengan dibayar 10 x dalam setahun) Tahun 20234
5. Sosialisasi pemgamprahan biaya operasional TPK tahun 2024
6. Sosialisasi Penyelenggaraan Semara Ratih